- Tumbuhnya kesadaran bahwa kematangan bukanlah suatu keadaan tetapi merupakan sebuah proses berkelanjutan dan secara terus menerus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan diri.
- Memiliki kemampuan mengelola diri dari perasaan cemburu dan iri hati.
- Memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengevaluasi dari sudut pandang orang lain.
- Memiliki kemampuan memelihara kesabaran dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari.
- Memiliki kemampuan menerima fakta bahwa seseorang tidak selamanya dapat menjadi pemenang dan mau belajar dari berbagai kesalahan dan kekeliruan atas berbagai hasil yang telah dicapai.
- Tidak berusaha menganalisis secara berlebihan atas hasil-hasil negatif yang diperolehnya, tetapi justru dapat memandangnya sebagai hal yang positif tentang keberadaan dirinya.
- Memiliki kemampuan membedakan antara pengambilan keputusan rasional dengan dorongan emosionalnya (emotional impulse).
- Memahami bahwa tidak akan ada kecakapan atau kemampuan tanpa adanya tindakan persiapan.
- Memiliki kemampuan mengelola kesabaran dan kemarahan.
- Memiliki kemampuan menjaga perasaan orang lain dalam benaknya dan berusaha membatasi sikap egois.
- Memiliki kemampuan membedakan antara kebutuhan (needs) dengan keinginan (wants).
- Memiliki kemampuan menampilkan keyakinan diri tanpa menunjukkan sikap arogan (sombong).
- Memiliki kemampuan mengatasi setiap tekanan (pressure) dengan penuh kesabaran.
- Berusaha memperoleh kepemilikan (ownership) dan bertanggungjawab atas setiap tindakan pribadi.
- Mengelola ketakutan diri (manages personal fears)
- Dapat melihat berbagai “bayangan abu-abu” diantara ekstrem hitam dan putih dalam setiap situasi.
- Memiliki kemampuan menerima umpan balik negatif sebagai alat untuk perbaikan diri.
- Memiliki kesadaran akan ketidakamanan diri dan harga diri.
- Memiliki kemampuan memisahkan perasaan cinta dengan berahi sesaat.
- Memahami bahwa komunikasi terbuka adalah kunci kemajuan.